Cara yang paling sederhana tapi sedangkan cara yang paling efektif untuk menilai keadaan ekonomi ritel (konsumen) di negara adalah penilaian volume realisasi perusahaan yang bergerak dalam perdagangan ritel. Informasi dikumpulkan dari 10 ribu toko jaringan Redbook memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai permintaan konsumen di negeri, serta memberi kesempatan untuk menilai dinamika keinginan konsumen.
Indeks Redbook dihitung oleh kantor penelitian sendiri yaitu Redbook Research Inc. dan diterbitkan harian pada Hari Kamis. Faktanya, indikator ini adalah enjualan ritel dari jaringan besar toko, sehingga indikator ini memberikan penertian tentang tren perdagangan ritel. Untuk kenyamanan orang tertarik peneliti menawarkan untuk berkenalan dengan beberapa kategori data:
Hasil pekerjaan Redbook Research Inc. menerbitkan sejak tahun 1964 yang memberikan akses ke ekonomi konsumen seluruh negara.
Mengetahui bagaimana data permintaan konsumen selama jangka waktu tertentu menubah, mudah untuk menyimpulkan tentang perubahan pendapatan pribadi pembeli. Hal ini, pada gilirannya, tidak langsung mengacu ke indikator ketenagakerjaan penduduk, memungkinkan untuk menilai volume produk di gudang perusahaan dan banyak lagi.
Tidak cukup benar bahwa Indeks Redbook mempengaruhi pasar dan perilaku pelakunya, namun justru indikator tersebut menjadi driver pasar yang mendampingi perubahan serius. Mengingat tentang diskon hari-hari dan pra-liburan, juga tentang peningkatan permintaan konsumen selama bencana alam, dll. Situasi pada "Jumat hitam» yang dikenal dengan diskonnya sama dengan situasi sebelum badai yang mendatang yaitu pembeli menebus hampir semua di toko-toko. Pada saat itu indikator Redbook diawasi oleh para pedagang terkemuka di dunia.
Indikator diawasi baik oleh pelaku terbesar pasar mata uang Forex maupun pemodal Amerika. Kebiasaan konsumen, yang mengubah menurut indeks, mempengaruhi pembentukan siklus bisnis, inflasi, dan sehingga pada penetapan suku bunga optimal oleh regulator keuangan kepala negara.
Cara yang paling sederhana tapi sedangkan cara yang paling efektif untuk menilai keadaan ekonomi ritel (konsumen) di negara adalah penilaian volume realisasi perusahaan yang bergerak dalam perdagangan ritel. Informasi dikumpulkan dari 10 ribu toko jaringan Redbook memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai permintaan konsumen di negeri, serta memberi kesempatan untuk menilai dinamika keinginan konsumen.
Indeks Redbook dihitung oleh kantor penelitian sendiri yaitu Redbook Research Inc. dan diterbitkan harian pada Hari Kamis. Faktanya, indikator ini adalah enjualan ritel dari jaringan besar toko, sehingga indikator ini memberikan penertian tentang tren perdagangan ritel. Untuk kenyamanan orang tertarik peneliti menawarkan untuk berkenalan dengan beberapa kategori data:
Hasil pekerjaan Redbook Research Inc. menerbitkan sejak tahun 1964 yang memberikan akses ke ekonomi konsumen seluruh negara.
Mengetahui bagaimana data permintaan konsumen selama jangka waktu tertentu menubah, mudah untuk menyimpulkan tentang perubahan pendapatan pribadi pembeli. Hal ini, pada gilirannya, tidak langsung mengacu ke indikator ketenagakerjaan penduduk, memungkinkan untuk menilai volume produk di gudang perusahaan dan banyak lagi.
Tidak cukup benar bahwa Indeks Redbook mempengaruhi pasar dan perilaku pelakunya, namun justru indikator tersebut menjadi driver pasar yang mendampingi perubahan serius. Mengingat tentang diskon hari-hari dan pra-liburan, juga tentang peningkatan permintaan konsumen selama bencana alam, dll. Situasi pada "Jumat hitam» yang dikenal dengan diskonnya sama dengan situasi sebelum badai yang mendatang yaitu pembeli menebus hampir semua di toko-toko. Pada saat itu indikator Redbook diawasi oleh para pedagang terkemuka di dunia.
Indikator diawasi baik oleh pelaku terbesar pasar mata uang Forex maupun pemodal Amerika. Kebiasaan konsumen, yang mengubah menurut indeks, mempengaruhi pembentukan siklus bisnis, inflasi, dan sehingga pada penetapan suku bunga optimal oleh regulator keuangan kepala negara.