Pada artikel kali ini kita akan membahasa mengenai teknik trading forex – pola-pola candlestick. Sebagai catatan, teknik trading forex dengan cara ini adalah yang paling mendasar di mana trader melihat pola pergerakan harga dan memprediksi apa yang akan terjadi berikutnya.
Mengapa menggunakan teknik trading forex ini? Pernahkah anda bertanya-tanya dalam pikiran anda, untuk membuat sebuah chart apakah komponen yang diperlukan? Jika anda menjawab dengan benar, maka hanya satu buah komponen yang dibutuhkan, yaitu “HARGA”, bahkan untuk membuat dan menampilkan sebuah indikator trading pun, harga digunakan.
Setelah menjawab pertanyaan itu, tentunya kita dapat menyimpulkan bahwa pada akhirnya harga lah yang terpenting dan menggunakannya sebagai sumber pertama dalam mengambil keputusan adalah keputusan yang tepat.
Pola-pola candlestick adalah teknik trading forex yang mengukur sentiment berdasarkan pola harga, dengan mengamati harga, trader dapat langsung menilai bagaimana kondisi psikologis pasar saat ini dan langsung memanfaatkannya di dalam membuka ataupun menutup posisi.
Teknik trading forex – 3 pola candlestick yang paling banyak digunakan
Pola engulfing
Bullish engulfing
Pola bullish engulfing adalah keadaan di mana candle di sebelah kanan membungkus candle sebelumnya dengan penutupan lebih tinggi. Pada pola ini, harga diperkirakan akan naik lebih jauh dan menandakan optimisme pasar. Pola candlestick ini biasa muncul di saat fase koreksi pada trend naik, atau pada saat titik pembalikan pada trend turun. Pada chart di atas, kita dapat melihat trend EUR/USD sedang naik dan candle bullish engulfing muncul setelah harga turun berturut-turut 3 candle.
Teknik trading forex mentransaksikan pola bullish engulfing:
Entry diletakkan 10-20 pip di atas high candle bullish yang terbentuk, stop loss diletakkan 10-20 pip di bawah titik terendah dari kedua candle. Target disesuaikan dengan risk reward minimal 1:1.
Bearish engulfing
Pola bullish engulfing adalah keadaan di mana candle di sebelah kanan membungkus candle sebelumnya dengan penutupan lebih rendah. Pada pola ini, harga diperkirakan akan turun lebih jauh dan menandakan pesimisme pasar. Pola candlestick ini biasa muncul di saat fase koreksi pada trend turun, atau pada saat titik pembalikan pada trend naik. Pada chart di atas, kita dapat melihat trend EUR/USD sedang turun dan candle bearish engulfing muncul setelah harga memasuki fase koreksi naik.
Teknik trading forex untuk mentransaksikan pola bearish engulfing:
Entry diletakkan 10-20 pip di bawah low candle bullish yang terbentuk, stop loss diletakkan 10-20 pip di atas titik tertinggi dari kedua candle. Target disesuaikan dengan risk reward minimal 1:1.
Pola hammer / inverted hammer / pin bar
Hammer
Pola ini memiliki nama lain pin bar atau Pinocchio bar dan tingkat keakuratannya sangat bergantung pada posisi di mana pola candlestick ini muncul. Mengapa dinamakan Pinocchio bar, hal ini sesuai dengan karakternya, harga seakan bergerak tajam ke satu arah namun ternyata pada penutupan berbalik arah. Seperti Pinoccio yang berbohong, semakin panjang hidungnya, semakin mudah ditebak niat aslinya ingin ke mana.
Hammer memiliki ekor panjang ke bawah, di mana harga jatuh tajam dari sejak pembukaan, akan tetapi ketika menjelang penutupan, harga mulai naik dan tutup di dekat harga pembukaan. Pola ini biasanya menandakan akhir dari trend turun, ataupun juga dapat menandakan instrument mata uang akan mengalami teknikal rebound.
Teknik trading forex untuk mentransaksikan pola hammer:
Entry diletakkan 10-20 pip di atas high dari hammer, stop loss diletakkan 10-20 pip di bawah low dari hammer. Target disesuaikan dengan risk reward minimal 1:1.
Inverted hammer
Kebalikan dari hammer, pola ini muncul pada trend naik dan menandakan exhaustion atau harga mulai kehabisan tenaga untuk naik lebih jauh.
Teknik trading forex untuk mentransaksikan pola inverted hammer:
Entry diletakkan 10-20 pip di bawah low dari inverted hammer, stop loss diletakkan 10-20 pip di atas high dari inverted hammer. Target disesuaikan dengan risk reward minimal 1:1.
Pola harami
Pola terakhir yang banyak digunakan oleh trader adalah harami, jika diartikan dari bahasa Jepangnya, harami memiliki arti hamil. Pola candlestick ini akan berbentuk seperti ibu hamil di mana candle pertama memiliki jangkauan high-low lebih besar dari high-low candle berikutnya. Secara singkat, pola ini kebalikan dari pola engulfing.
Bullish Harami
Setelah anda memperhatikan gambar pola candlestick bullish harami, anda pasti akan berkata AHA! Dibalik saja dari bullish engulfing besar candle pertama dan keduanya. Benar sekali kesimpulan itu, bullish harami sama seperti bullish engulfing memiliki tingkat akurasi yang tinggi ketika muncul di fase koreksi trend naik. Situasi kedua terbaik adalah ketika trend turun mencapai keadaan ekstrim, dengan kemunculan candlestick ini memiliki peluang trend akan segera berubah.
Teknik trading forex untuk mentransaksikan pola bullish harami:
Entry diletakkan 10-20 pip di atas high dari candle pertama, stop loss diletakkan 10-20 pip di bawah low candle pertama. Target disesuaikan dengan risk reward minimal 1:1.
Bearish Harami
Kebalikan dari bullish harami, pola harami sebenarnya juga memiliki nama lain yaitu inside bar. Inside menandakan candle berikutnya di dalam candle sebelumnya.
Teknik trading forex untuk mentransaksikan pola bearish harami:
Entry diletakkan 10-20 pip di bawah low dari candle pertama, stop loss diletakkan 10-20 pip di atas high candle pertama. Target disesuaikan dengan risk reward minimal 1:1.
Demikianlah tiga pola candlestick yang paling banyak digunakan, berikut kami juga memberikan beberapa tips yang dapat digunakan untuk membawa trading pola candlestick lebih jauh.
Tips untuk memanfaatkan teknik trading forex candlestick lebih jauh
Pada artikel kali ini kita akan membahasa mengenai teknik trading forex – pola-pola candlestick. Sebagai catatan, teknik trading forex dengan cara ini adalah yang paling mendasar di mana trader melihat pola pergerakan harga dan memprediksi apa yang akan terjadi berikutnya.
Mengapa menggunakan teknik trading forex ini? Pernahkah anda bertanya-tanya dalam pikiran anda, untuk membuat sebuah chart apakah komponen yang diperlukan? Jika anda menjawab dengan benar, maka hanya satu buah komponen yang dibutuhkan, yaitu “HARGA”, bahkan untuk membuat dan menampilkan sebuah indikator trading pun, harga digunakan.
Setelah menjawab pertanyaan itu, tentunya kita dapat menyimpulkan bahwa pada akhirnya harga lah yang terpenting dan menggunakannya sebagai sumber pertama dalam mengambil keputusan adalah keputusan yang tepat.
Pola-pola candlestick adalah teknik trading forex yang mengukur sentiment berdasarkan pola harga, dengan mengamati harga, trader dapat langsung menilai bagaimana kondisi psikologis pasar saat ini dan langsung memanfaatkannya di dalam membuka ataupun menutup posisi.
Teknik trading forex – 3 pola candlestick yang paling banyak digunakan
Pola engulfing
Bullish engulfing
Pola bullish engulfing adalah keadaan di mana candle di sebelah kanan membungkus candle sebelumnya dengan penutupan lebih tinggi. Pada pola ini, harga diperkirakan akan naik lebih jauh dan menandakan optimisme pasar. Pola candlestick ini biasa muncul di saat fase koreksi pada trend naik, atau pada saat titik pembalikan pada trend turun. Pada chart di atas, kita dapat melihat trend EUR/USD sedang naik dan candle bullish engulfing muncul setelah harga turun berturut-turut 3 candle.
Teknik trading forex mentransaksikan pola bullish engulfing:
Entry diletakkan 10-20 pip di atas high candle bullish yang terbentuk, stop loss diletakkan 10-20 pip di bawah titik terendah dari kedua candle. Target disesuaikan dengan risk reward minimal 1:1.
Bearish engulfing
Pola bullish engulfing adalah keadaan di mana candle di sebelah kanan membungkus candle sebelumnya dengan penutupan lebih rendah. Pada pola ini, harga diperkirakan akan turun lebih jauh dan menandakan pesimisme pasar. Pola candlestick ini biasa muncul di saat fase koreksi pada trend turun, atau pada saat titik pembalikan pada trend naik. Pada chart di atas, kita dapat melihat trend EUR/USD sedang turun dan candle bearish engulfing muncul setelah harga memasuki fase koreksi naik.
Teknik trading forex untuk mentransaksikan pola bearish engulfing:
Entry diletakkan 10-20 pip di bawah low candle bullish yang terbentuk, stop loss diletakkan 10-20 pip di atas titik tertinggi dari kedua candle. Target disesuaikan dengan risk reward minimal 1:1.
Pola hammer / inverted hammer / pin bar
Hammer
Pola ini memiliki nama lain pin bar atau Pinocchio bar dan tingkat keakuratannya sangat bergantung pada posisi di mana pola candlestick ini muncul. Mengapa dinamakan Pinocchio bar, hal ini sesuai dengan karakternya, harga seakan bergerak tajam ke satu arah namun ternyata pada penutupan berbalik arah. Seperti Pinoccio yang berbohong, semakin panjang hidungnya, semakin mudah ditebak niat aslinya ingin ke mana.
Hammer memiliki ekor panjang ke bawah, di mana harga jatuh tajam dari sejak pembukaan, akan tetapi ketika menjelang penutupan, harga mulai naik dan tutup di dekat harga pembukaan. Pola ini biasanya menandakan akhir dari trend turun, ataupun juga dapat menandakan instrument mata uang akan mengalami teknikal rebound.
Teknik trading forex untuk mentransaksikan pola hammer:
Entry diletakkan 10-20 pip di atas high dari hammer, stop loss diletakkan 10-20 pip di bawah low dari hammer. Target disesuaikan dengan risk reward minimal 1:1.
Inverted hammer
Kebalikan dari hammer, pola ini muncul pada trend naik dan menandakan exhaustion atau harga mulai kehabisan tenaga untuk naik lebih jauh.
Teknik trading forex untuk mentransaksikan pola inverted hammer:
Entry diletakkan 10-20 pip di bawah low dari inverted hammer, stop loss diletakkan 10-20 pip di atas high dari inverted hammer. Target disesuaikan dengan risk reward minimal 1:1.
Pola harami
Pola terakhir yang banyak digunakan oleh trader adalah harami, jika diartikan dari bahasa Jepangnya, harami memiliki arti hamil. Pola candlestick ini akan berbentuk seperti ibu hamil di mana candle pertama memiliki jangkauan high-low lebih besar dari high-low candle berikutnya. Secara singkat, pola ini kebalikan dari pola engulfing.
Bullish Harami
Setelah anda memperhatikan gambar pola candlestick bullish harami, anda pasti akan berkata AHA! Dibalik saja dari bullish engulfing besar candle pertama dan keduanya. Benar sekali kesimpulan itu, bullish harami sama seperti bullish engulfing memiliki tingkat akurasi yang tinggi ketika muncul di fase koreksi trend naik. Situasi kedua terbaik adalah ketika trend turun mencapai keadaan ekstrim, dengan kemunculan candlestick ini memiliki peluang trend akan segera berubah.
Teknik trading forex untuk mentransaksikan pola bullish harami:
Entry diletakkan 10-20 pip di atas high dari candle pertama, stop loss diletakkan 10-20 pip di bawah low candle pertama. Target disesuaikan dengan risk reward minimal 1:1.
Bearish Harami
Kebalikan dari bullish harami, pola harami sebenarnya juga memiliki nama lain yaitu inside bar. Inside menandakan candle berikutnya di dalam candle sebelumnya.
Teknik trading forex untuk mentransaksikan pola bearish harami:
Entry diletakkan 10-20 pip di bawah low dari candle pertama, stop loss diletakkan 10-20 pip di atas high candle pertama. Target disesuaikan dengan risk reward minimal 1:1.
Demikianlah tiga pola candlestick yang paling banyak digunakan, berikut kami juga memberikan beberapa tips yang dapat digunakan untuk membawa trading pola candlestick lebih jauh.
Tips untuk memanfaatkan teknik trading forex candlestick lebih jauh