Bagi trader yang baru mengenal bidang investasi forex tentu sangat banyak hal yang harus dipelajari dan dimulai dengan istilah-istilah dalam dunia forex, forex margin, leverage, dan lain sebagainya. Tanpa memahami istilah-istilah itu, dipastikan trader akan kebingungan dalam perjalanan trading serta sulit memahami hal yang dituliskan trader lain, artikel ini akan memilih satu dari istilah yang banyak digunakan dalam trading forex, yaitu forex margin dan bagaimana cara memanfaatkannya dengan bijaksana.
Apa itu forex margin?
Forex margin merupakan uang jaminan yang ditahan sementara oleh broker saat trader melakukan pembukaan posisi, dana ini akan segera dikembalikan ke account trader setelah trader menutup/likuid posisi yang dibuka.
Leverage
Forex margin sangatlah erat kaitannya dengan leverage. Sebagaimana arti kata leverage yaitu daya ungkit, istilah ini menandakan seberapa besar daya ungkit yang diberikan untuk dana yang disetorkan.
Sebagai contoh, trader menggunakan akun dengan leverage 1:100, maka ketika trader membuka transaksi dengan nilai $5000, trader cukup menyediakan hanya 1/100 saja dari total $5,000 sejumlah $50 yang diserahkan kepada broker dan dijadikan sebagai jaminan agar posisi yang dipasang tetap terbuka.
Bayangkan jika trader bertrading tanpa leverage dengan dana $100, maka transaksi akan berlangsung seperti transaksi di money changer, trader akan menukarkan uangnya ke mata uang lain, contoh ke Euro. Kemudian ketika Euro meningkat terhadap U.S dollar maka trader akan menukarkan kembali mata uangnya. Nilai keuntungan pastilah kecil, belum lagi dikurangi selisih harga jual dan harga beli.
Dengan leverage, broker meminjamkan trader dana sebesar 100x dari $100 sehingga trader bisa ke money changer tersebut dengan dana $10,000 dan menikmati keuntungan yang lebih besar.
Bahaya dari leverage tinggi
Jika transaksi yang dilakukan meningkat nilai tukarnya maka trader akan berada dalam keadaan untung, pada saat ini, penggunaan leverage akan berujung manis. Akan tetapi pasar selalu bergerak naik dan turun, bisa saja yang terjadi sebaliknya. Ketika yang terjadi penurunan nilai tukar, maka kerugian akan terakumulasi dan jika kerugian lebih besar dari dana yang dijaminkan, nilai kerugian itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab trader.
Dalam lingkungan trading modern, karena seluruh transaksi dilakukan secara digital, maka broker akan langsung menutup posisi ketika kerugian memakan hampir seluruh dana jaminan. Hal ini dikenal dengan nama margin call. Penggunaan leverage yang tinggi sudah memakan banyak sekali korban, kisah-kisah tragis menghiasi para trader yang melakukan bunuh diri karena terjerat oleh kerugian total yang disebabkan pasar bergerak ke arah berlawanan dari posisi berleverage tinggi yang dipasang.
Selain dari kemungkinan kerugian total, penggunaan leverage yang tinggi juga mempengaruhi trader secara psikologis ketika posisi akan dibuka atau posisi sudah terbuka. Untuk mempermudah ilustrasinya, bayangkan trader meminjam uang ke bank dengan jaminan rumah, uang ini akan digunakan sebagai modal bisnis yang terlihat berprospek cerah. Dalam perjalanan ternyata penjualan di bawah perkiraan, omset tidak tutup, dan pegawai juga perlu digaji. Dipastikan trader akan kesulitan untuk tidur dan juga selalu terpikirkan bagaimana nanti jika rumah disita? Menggunakan forex margin yang tinggi, kurang lebih akan memiliki tingkat stress yang tinggi seperti ilustrasi di atas dan cenderung pasti akan menghancurkan kemampuan trader untuk mengambil keputusan yang tepat.
Bagaimana memanfaatkan forex margin dengan bijaksana?
Hal yang paling utama yang harus diketahui adalah memilih berapa besar leverage yang digunakan. Walaupun broker umumnya menyediakan sarana leverage hingga 1:100, trader disarankan menghitung dengan hati-hati dan tidak melampai 1:10 untuk trader pemula.
Tips yang dapat digunakan untuk menggunakan forex margin dengan bijaksana.
Bertrading menggunakan forex margin merupakan salah satu trik yang dapat mempercepat trader mencapai keuntungan berlipat ganda ketika arah transaksi yang dipilih tepat. Namun seperti pedang bermata dua forex margin juga banyak memakan korban bagi mereka yang meremehkannya. Bagi trader yang tidak memahaminya dan tidak dapat menggunakannya, lebih baik hindari untuk bertrading menggunakan margin, karena dipastikan dana yang dimiliki akan disetorkan kepada mereka yang sudah memahami penggunaan forex margin dengan bijaksana.
Bagi trader yang baru mengenal bidang investasi forex tentu sangat banyak hal yang harus dipelajari dan dimulai dengan istilah-istilah dalam dunia forex, forex margin, leverage, dan lain sebagainya. Tanpa memahami istilah-istilah itu, dipastikan trader akan kebingungan dalam perjalanan trading serta sulit memahami hal yang dituliskan trader lain, artikel ini akan memilih satu dari istilah yang banyak digunakan dalam trading forex, yaitu forex margin dan bagaimana cara memanfaatkannya dengan bijaksana.
Apa itu forex margin?
Forex margin merupakan uang jaminan yang ditahan sementara oleh broker saat trader melakukan pembukaan posisi, dana ini akan segera dikembalikan ke account trader setelah trader menutup/likuid posisi yang dibuka.
Leverage
Forex margin sangatlah erat kaitannya dengan leverage. Sebagaimana arti kata leverage yaitu daya ungkit, istilah ini menandakan seberapa besar daya ungkit yang diberikan untuk dana yang disetorkan.
Sebagai contoh, trader menggunakan akun dengan leverage 1:100, maka ketika trader membuka transaksi dengan nilai $5000, trader cukup menyediakan hanya 1/100 saja dari total $5,000 sejumlah $50 yang diserahkan kepada broker dan dijadikan sebagai jaminan agar posisi yang dipasang tetap terbuka.
Bayangkan jika trader bertrading tanpa leverage dengan dana $100, maka transaksi akan berlangsung seperti transaksi di money changer, trader akan menukarkan uangnya ke mata uang lain, contoh ke Euro. Kemudian ketika Euro meningkat terhadap U.S dollar maka trader akan menukarkan kembali mata uangnya. Nilai keuntungan pastilah kecil, belum lagi dikurangi selisih harga jual dan harga beli.
Dengan leverage, broker meminjamkan trader dana sebesar 100x dari $100 sehingga trader bisa ke money changer tersebut dengan dana $10,000 dan menikmati keuntungan yang lebih besar.
Bahaya dari leverage tinggi
Jika transaksi yang dilakukan meningkat nilai tukarnya maka trader akan berada dalam keadaan untung, pada saat ini, penggunaan leverage akan berujung manis. Akan tetapi pasar selalu bergerak naik dan turun, bisa saja yang terjadi sebaliknya. Ketika yang terjadi penurunan nilai tukar, maka kerugian akan terakumulasi dan jika kerugian lebih besar dari dana yang dijaminkan, nilai kerugian itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab trader.
Dalam lingkungan trading modern, karena seluruh transaksi dilakukan secara digital, maka broker akan langsung menutup posisi ketika kerugian memakan hampir seluruh dana jaminan. Hal ini dikenal dengan nama margin call. Penggunaan leverage yang tinggi sudah memakan banyak sekali korban, kisah-kisah tragis menghiasi para trader yang melakukan bunuh diri karena terjerat oleh kerugian total yang disebabkan pasar bergerak ke arah berlawanan dari posisi berleverage tinggi yang dipasang.
Selain dari kemungkinan kerugian total, penggunaan leverage yang tinggi juga mempengaruhi trader secara psikologis ketika posisi akan dibuka atau posisi sudah terbuka. Untuk mempermudah ilustrasinya, bayangkan trader meminjam uang ke bank dengan jaminan rumah, uang ini akan digunakan sebagai modal bisnis yang terlihat berprospek cerah. Dalam perjalanan ternyata penjualan di bawah perkiraan, omset tidak tutup, dan pegawai juga perlu digaji. Dipastikan trader akan kesulitan untuk tidur dan juga selalu terpikirkan bagaimana nanti jika rumah disita? Menggunakan forex margin yang tinggi, kurang lebih akan memiliki tingkat stress yang tinggi seperti ilustrasi di atas dan cenderung pasti akan menghancurkan kemampuan trader untuk mengambil keputusan yang tepat.
Bagaimana memanfaatkan forex margin dengan bijaksana?
Hal yang paling utama yang harus diketahui adalah memilih berapa besar leverage yang digunakan. Walaupun broker umumnya menyediakan sarana leverage hingga 1:100, trader disarankan menghitung dengan hati-hati dan tidak melampai 1:10 untuk trader pemula.
Tips yang dapat digunakan untuk menggunakan forex margin dengan bijaksana.
Bertrading menggunakan forex margin merupakan salah satu trik yang dapat mempercepat trader mencapai keuntungan berlipat ganda ketika arah transaksi yang dipilih tepat. Namun seperti pedang bermata dua forex margin juga banyak memakan korban bagi mereka yang meremehkannya. Bagi trader yang tidak memahaminya dan tidak dapat menggunakannya, lebih baik hindari untuk bertrading menggunakan margin, karena dipastikan dana yang dimiliki akan disetorkan kepada mereka yang sudah memahami penggunaan forex margin dengan bijaksana.