Hal vital lain yang dibutuhkan oleh trader yang ingin memperoleh kesuksesan di dalam dunia trading adalah money magemenet atau manajemen resiko. Dengan mempelajari money management maka trader akan mengatur alokasi posisi yang dipasang, berapa target keuntungan dan kerugian yang diijinkan untuk satu posisi yang dipasang.
Banyak trader mengabaikan ilmu yang satu ini, berfokus pada teknik trading saja dan pada akhirnya harus membayar harga yang mahal ketika akunnya disapa oleh margin call.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa money management adalah hal yang penting:
Tips trading forex online 1 - Akurasi yang rendah tidak berarti dengan money management yang baik
Trader pemula sangat mendewakan akurasi di dalam trading, mereka akan bangga jika posisinya selalu menang dan tidak pernah kalah. Padahal akurasi yang tinggi belum tentu disertai dengan money management yang baik. Bisa saja dari 100 kemenangan itu akan tersapu habis hanya dengan satu buah kekalahan.
Sebagai contoh, trader A memiliki akurasi 80% dengan tingkat risiko sebesar 10% setiap transaksinya dan untung 2% setiap transaksi yang menang. Dengan 5 transaksi dan asumsi bahwa setiap posisi yang dipasang memiliki risiko serta keuntungan yang sama besar, maka hasilnya adalah -2%. Anda berpikir, wah mengapa bisa begitu? Banyak yang bener tapi tetap rugi. Inilah yang dimaksud money management.
Sekarang, coba bandingkan dengan trader B yang memiliki akurasi 50% dengan tingkat risiko 1% setiap transaksinya dan untung 2% setiap transaksi yang menang. Dengan asumsi dan 5 transaksi (2 menang, 3 kalah), maka hasil dari trader B adalah keuntungan sebesar 1%. Nilai ini sebenarnya lebih besar karena akurasi 50% juga dapat berarti 3 menang, 2 kalah yang menghasilkan 4% keuntungan. Jadi sekarang kita memiliki kesimpulan yang sama, akurasi tidak menjamin seorang trader untung pada akhirnya.
Tips trading forex online 2 – Tidak ada sistem yang kebal terhadap loss
Ada satu istilah yang paling dicari oleh trader, yaitu sistem trading holy grail. Trader meyakini ketika sistem trading ini ditemukan, maka tidak ada satu posisipun yang akan merugi (akurasi 100%). Umumnya trader yang masuk dalam golongan ini adalah pemula, atau yang sangat terkesan dengan analisa teknikal serta ingin membuktikan bahwa teknik itu adalah yang terbaik.
Satu kenyataan pahit di dunia ini adalah, seluruh manusia sukses di dunia ini pernah setidaknya satu kali gagal, bahkan trader terbaik di dunia pun mengakui pernah salah karena membayar terlalu mahal ketika melakukan pembelian Berkshire Hathaway yang awalnya adalah perusahaan tekstil.
Sama seperti seluruh trader profesional, Warren Buffet sudah menghitung perusahaan tekstil ini akan bangkrut, dia sudah memiliki trading plan untuk menjual pada harga yang ditentukan. Akan tetapi ketika harga jual ditawar turun oleh pemilik sebelumnya, yang dilakukan oleh trader nomor 1 ini justru menambah posisi sebanyak-banyaknya dan kemudian memecat sang pemilik sebelumnya. Mungkin pada awalnya emosinya terpuaskan, akan tetapi penyesalan datang kemudian. (Jangan bandingkan dengan Berkshire saat ini, karena bisnis tekstilnya sudah ditutup lama). Buffet sendiri mengatakan, jika dia tidak terburu emosi saat itu, nilai investasinya bisa dua kali lipat dari nilai Berkshire di tahun 2010.
Kasus ini menyatakan sistem trading yang bagus menjadi tidak kebal karena manusianya Jadi masih berpikir untuk tidak menerapkan money management?
Tips trading forex online 3 – Sistem trading bisa berubah, tapi prinsip money management tidak pernah berubah
Penting diketahui, sistem bisa berubah-rubah tergantung dari perkembangan dunia trading, sedangkan prinsip dan cara penerapan money management tidak pernah berubah. Kabar baiknya berarti, trader cukup mempelajari satu kali saja dan ilmu ini bisa langsung diterapkan berlaku seumur hidup.
Demikianlah pembahasan pentingnya money management di dalam trading forex online, untuk aplikasi dan contoh money management di dalam trading akan dibahas pada artikel lain.
Hal vital lain yang dibutuhkan oleh trader yang ingin memperoleh kesuksesan di dalam dunia trading adalah money magemenet atau manajemen resiko. Dengan mempelajari money management maka trader akan mengatur alokasi posisi yang dipasang, berapa target keuntungan dan kerugian yang diijinkan untuk satu posisi yang dipasang.
Banyak trader mengabaikan ilmu yang satu ini, berfokus pada teknik trading saja dan pada akhirnya harus membayar harga yang mahal ketika akunnya disapa oleh margin call.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa money management adalah hal yang penting:
Tips trading forex online 1 - Akurasi yang rendah tidak berarti dengan money management yang baik
Trader pemula sangat mendewakan akurasi di dalam trading, mereka akan bangga jika posisinya selalu menang dan tidak pernah kalah. Padahal akurasi yang tinggi belum tentu disertai dengan money management yang baik. Bisa saja dari 100 kemenangan itu akan tersapu habis hanya dengan satu buah kekalahan.
Sebagai contoh, trader A memiliki akurasi 80% dengan tingkat risiko sebesar 10% setiap transaksinya dan untung 2% setiap transaksi yang menang. Dengan 5 transaksi dan asumsi bahwa setiap posisi yang dipasang memiliki risiko serta keuntungan yang sama besar, maka hasilnya adalah -2%. Anda berpikir, wah mengapa bisa begitu? Banyak yang bener tapi tetap rugi. Inilah yang dimaksud money management.
Sekarang, coba bandingkan dengan trader B yang memiliki akurasi 50% dengan tingkat risiko 1% setiap transaksinya dan untung 2% setiap transaksi yang menang. Dengan asumsi dan 5 transaksi (2 menang, 3 kalah), maka hasil dari trader B adalah keuntungan sebesar 1%. Nilai ini sebenarnya lebih besar karena akurasi 50% juga dapat berarti 3 menang, 2 kalah yang menghasilkan 4% keuntungan. Jadi sekarang kita memiliki kesimpulan yang sama, akurasi tidak menjamin seorang trader untung pada akhirnya.
Tips trading forex online 2 – Tidak ada sistem yang kebal terhadap loss
Ada satu istilah yang paling dicari oleh trader, yaitu sistem trading holy grail. Trader meyakini ketika sistem trading ini ditemukan, maka tidak ada satu posisipun yang akan merugi (akurasi 100%). Umumnya trader yang masuk dalam golongan ini adalah pemula, atau yang sangat terkesan dengan analisa teknikal serta ingin membuktikan bahwa teknik itu adalah yang terbaik.
Satu kenyataan pahit di dunia ini adalah, seluruh manusia sukses di dunia ini pernah setidaknya satu kali gagal, bahkan trader terbaik di dunia pun mengakui pernah salah karena membayar terlalu mahal ketika melakukan pembelian Berkshire Hathaway yang awalnya adalah perusahaan tekstil.
Sama seperti seluruh trader profesional, Warren Buffet sudah menghitung perusahaan tekstil ini akan bangkrut, dia sudah memiliki trading plan untuk menjual pada harga yang ditentukan. Akan tetapi ketika harga jual ditawar turun oleh pemilik sebelumnya, yang dilakukan oleh trader nomor 1 ini justru menambah posisi sebanyak-banyaknya dan kemudian memecat sang pemilik sebelumnya. Mungkin pada awalnya emosinya terpuaskan, akan tetapi penyesalan datang kemudian. (Jangan bandingkan dengan Berkshire saat ini, karena bisnis tekstilnya sudah ditutup lama). Buffet sendiri mengatakan, jika dia tidak terburu emosi saat itu, nilai investasinya bisa dua kali lipat dari nilai Berkshire di tahun 2010.
Kasus ini menyatakan sistem trading yang bagus menjadi tidak kebal karena manusianya Jadi masih berpikir untuk tidak menerapkan money management?
Tips trading forex online 3 – Sistem trading bisa berubah, tapi prinsip money management tidak pernah berubah
Penting diketahui, sistem bisa berubah-rubah tergantung dari perkembangan dunia trading, sedangkan prinsip dan cara penerapan money management tidak pernah berubah. Kabar baiknya berarti, trader cukup mempelajari satu kali saja dan ilmu ini bisa langsung diterapkan berlaku seumur hidup.
Demikianlah pembahasan pentingnya money management di dalam trading forex online, untuk aplikasi dan contoh money management di dalam trading akan dibahas pada artikel lain.